Menentukan bahasa pemograman yang sesuai mudah dipelajari

 


Jika anda suka bekerja dengan komputer dan ingin menjadi seorang programmer atau pembuat website, maka mungkin anda pernah bertanya-tanya: Bahasa Pemrograman untuk Pemula mana yang harus di pelajari?

Sayangnya pertanyaan ini sangat sulit untuk dijawab seorang programmer. Tidak ada jawaban yang benar-benar tepat karena alasan belajar bahasa pemrograman sangat tergantung dari diri masing-masing orang dan alasan yang mereka miliki. Kita akan membahas soal ini lebih lanjut.

Bagi beberapa orang, belajar JavaScript atau HTML adalah bahasa pemrograman untuk pemula yang paling utama yang harus dipelajari. Kedua bahasa ini cocok untuk pembuatan website dan manajemen konten sehingga mempelajari keduanya akan sangat krusial untuk mereka yang bekerja di bidang ini. Hanya saja, belajar HTML tidak akan menolong anda untuk dapat bekerja membuat aplikasi iOS. Jadi sangat penting untuk mempertimbangkan bahasa pemrograman mana yang harus anda pelajari.

Biarpun ada bahasa pemrograman baru yang terus bermunculan hampir tiap tahun, ada beberapa bahasa pemrogaman yang sangat dominan di bidang coding. Bahasa seperti Java dan PHP masih saja populer beberapa dekade terakhir, sementara Python menjadi bahasa pemrograman untuk pemula paling umum yang dipelajari oleh para pemula

Perhatikan gambar berikut :


Ternyata, popularitas pencarian kata "belajar programming" telah menurun di internet. Apakah kebanyakan orang sudah tidak tertarik lagi dengan pemrograman, atau mungkin karena adanya banjir informasi soal bahasa pemrograman untuk pemula di luar sana? Kita harus condong kepada asumsi kedua. Platform seperti Facebook dan YouTube telah membuat informasi soal belajar programming menjadi lebih mudah diakses tanpa harus susah-susah mencari lagi.

Sekarang coba kita bahas soal faktor personal yang harus dipertimbangkan jika anda ingin mengetahui bahasa pemrograman untuk pemula mana yang harus anda pelajari.

Faktor Apa yang Menentukan Pembelajaran Bahasa Pemrograman untuk Pemula?

Ada banyak faktor berbeda yang akan menentukan keputusan yang harus anda ambil untuk belajar bahasa pemrograman untuk pemula. Kebanyakan dari faktor ini bersifat personal, tetapi ada juga yang sangat bergantung pada lokasi anda, prospek karier di masa depan, dan lain-lain.

Coba pertimbangkan 5 hal di bawah ini untuk menjawab bahasa pemrograman apa yang harus anda pelajari.

Kemampuan Programming Anda

Pertama, dan juga mungkin yang paling penting untuk menentukan bahasa pemrograman yang harus anda pelajari adalah soal kemampuan dan pengalaman programming anda. Beberapa bahasa pemrograman ada yang cukup sulit untuk dipelajari dan tidak cocok untuk mereka yang baru belajar.

jangan sampai kurangnya pengalaman anda membuat anda ciut. Ketahuilah, jika anda belum pernah melakukan programming atau tidak tahu cara coding, maka akan semakin sulit bagi anda jika anda tidak mulai dari sekarang.  

Jalur Karier Anda dan Pekerjaan yang Anda Inginkan

Tentu saja anda tidak bisa langsung terjun dan memilih untuk belajar satu bahasa pemrograman secara sembarangan. Anda harus punya alasan kenapa anda memilih bahasa tersebut. Pilihan ini biasanya sangat terkait dengan karier anda, pekerjaan anda sekarang, atau juga pekerjaan yang ingin anda miliki di masa depan.

Pertama-tama, pikirkan pekerjaan yang ingin anda lakukan saat ini. Anda pasti bertanya-tanya bahasa pemrograman untuk pemula apa yang cocok dengan anda karena anda sendiri ingin meningkatkan prospek karier. Coba dan pilihlah bahasa pemrograman yang relevan dan cocok dengan pengalaman anda di masa lalu jika memungkinkan.

Jika anda ingin pindah ke bidang yang baru, maka pilihlah bahasa pemrograman yang bisa menolong anda mencapai keinginan anda. Sebagai contoh, jika anda sedang bekerja sebagai seorang programmer web back-end, dan anda ingin belajar programming blockchain, maka anda harus mempertimbangkan untuk mempelajarinya

Tingkat Kesulitan dari Masing-masing Bahasa Pemrograman

Tingkat kesulitan juga penting bagi anda untuk menentukan bahasa pemrograman apa yang harus anda pelajari. Jika anda tidak memiliki banyak waktu untuk berkomitmen belajar bahasa pemrograman baru, atau mungkin anda baru saja belajar, maka anda harus mempertimbangkan untuk mengambil kursus yang sesuai dengan tingkat kesulitan yang bisa anda hadapi. Bahasa pemrograman untuk pemula seperti Python, PHP, atau C# biasanya cukup sederhana untuk mereka yang baru saja mulai dalam bidang ini.

Hanya saja jika anda sudah berpengalaman dan setidaknya tahu satu bahasa pemrograman, maka jangan biarkan kesulitan membuat anda terintimidasi. Cobalah untuk belajar bahasa pemrograman yang lebih sulit, seperti misalnya C++ jika anda sangat menyukai tantangan.

Sumber Pembelajaran yang tersedia untuk Belajar Bahasa Pemrograman

Poin ini mungkin tidak serelevan sekarang atau lima tahun lalu, tapi tetap saja harus anda pertimbangkan. Jika anda baru mulai, maka bahasa pemrograman anda haruslah bahasa yang populer sehingga anda dapat mencari bantuan dan sumber pembelajaran yang mudah diakses.

Anda dapat menemukan banyak sumber dan bantuan secara online untuk bahasa pemrograman untuk pemula yang populer. Sebagai contoh, BitDegree memberikan kursus yang akan menolong anda untuk belajar banyak bahasa pemrograman seperti SwiftPHPJava, dan Python.

Kegunaan dari Bahasa Pemrograman Tersebut

Sangat penting untuk mempertimbangkan kegunaan dan fleksibilitas dari bahasa pemrograman sebelum anda mulai mempelajarinya. Beberapa bahasa ada yang sangat spesifik penggunaannya. Hanya saja, ada juga bahasa yang sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan.

Anda juga harus mempertimbangkan adaptabilitas dari bahasa pemrograman tersebut di masa depan. Bahasa seperti C#, Ruby dan JavaScript sangatlah adaptif dan dapat digunakan untuk memprogram dan mengembangkan berbagai macam platform.

Pada dasarnya, semuanya tergantung pada apa yang menjadi rencana anda ke depannya. Sebagai contoh, jika anda ingin menjadi seorang programmer blockchain, maka anda harus belajar Solidity, biarpun mungkin Solidity tidak terlalu fleksibel. Jika anda ingin bekerja di bidang pembuatan website, maka anda harus belajar bahasa pemrograman PHP atau Python.

Apa Saja Tipe-tipe Bahasa Pemrograman untuk Pemula di Luar Sana?

Sebelum anda bertanya:

"Bahasa Pemrograman untuk pemula apa yang harus saya pelajari?”

Anda harus memahami beberapa hal dulu soal programming. Jika anda seorang yang sudah berpengalaman dengan satu atau dua bahasa pemrograman untuk pemula, anda dapat melewati bagian ini dan langsung ke paragraf selanjutnya.

Hampir semua bahasa pemrograman dapat dikategorikan berdasarkan kegunaan dan desain. Dua tipe bahasa pemrograman yang paling populer adalah statically typed languages (bahasa pemrograman statis) dan dynamic languages (bahasa pemrograman dinamis). Kita akan membahasnya lebih lanjut di bawah ini:

Statically Typed Languages:

Bahasa pemrograman statis lebih "rumit" dari bahasa pemrograman dinamis. Hal-hal yang diprogram dengan bahasa yang statis biasanya lebih bersifat stabil, bisa diskala, dan mudah untuk diatur. Biasanya bahasa ini sangat mudah untuk menemukan error, hanya saja proses programmingnya membutuhkan waktu yang lebih lama dan komitmen besar untuk bisa membuat aplikasi yang bagus atau website back-end yang baik.

Program-program seperti aplikasi mobile yang rumit dan situs-situs back-end top biasanya dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman statis. Bahasa-bahasa seperti Java, C, Swift, C++, dan C# adalah bahasa pemrograman statis.

Dynamic Languages:

Alternatif lain dari bahasa statis adalah bahasa pemrograman dinamis. Bahasa pemrograman dinamis lebih fleksibel dan mudah untuk dipelajari. Bahasa ini sangat mudah untuk digunakan membuat aplikasi atau program tanpa perlu memakan banyak waktu. Proses pembuatannya pun menyenangkan!

Bahasa yang dinamis memiliki lima tingkatan. Itu berarti bahasa ini lebih sederhana untuk dipelajari. Jika anda memilih untuk belajar bahasa pemrograman dinamis, maka anda akan lebih menghemat waktu untuk menulis detail coding anda. Anda juga memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan dan melatih konsep baru. Bahasa pemrograman dinamis sangat populer di kalangan pemula. Anda juga dapat membuat program hanya dalam waktu beberapa jam saja. Hasilnya pun cepat!

Bahasa pemrograman dinamis mencakup bahasa seperti PHP, Ruby, Python, dan JavaScript. Jangan kuatir - kita akan membahasnya segera!

Lain-lain:

SQL (Structure Query Language)

sulit untuk dimasukkan dalam kedua tipe di atas. SQL adalah bahasa pemrograman untuk pemula yang dipakai untuk bekerja dengan database dan manajemen data. SQL biasanya digunakan untuk analisis website, khususnya seperti eCommerce Amazon dan eBay. Saya akan membahasnya lebih lanjut di bawah.  

Memilih Bahasa Pemrograman untuk dipelajari

Ada begitu banyak informasi yang harus anda sisiri jika anda ingin menentukan bahasa pemrogaman apa yang harus anda pelajari, khususnya jika anda masih pemula.

Kadang-kadang ada ratusan website berbeda di luar sana, yang masing-masing memberi tahu anda hal yang berbeda dan merekomendasikan bahasa pemrograman untuk pemula yang juga berbeda-beda. Jadi, bagaimana cara anda menentukan bahasa pemrograman yang tepat untuk anda pelajari?

Dengan pertimbangan masalah ini, kami telah membuat daftar bahasa pemrograman yang paling umum, sesuai dengan kegunaan, tingkat kesulitan dan apa yang harus anda pertimbangkan ketika hendak mempelajarinya.

Jangan sampai kebingungan untuk menentukan bahasa pemrograman mana yang akan anda pelajari sampai membuat anda bermimpi buruk. Baca bagian berikut ini dan lakukan riset lebih lanjut jika perlu. Coba kunjungi kursus BitDegree programming dan web development untuk menentukan mana yang paling menarik dan berguna bagi anda.

JavaScript

Jika anda sedang mempertimbangkan bahasa pemrograman yang ingin anda pelajari, maka JavaScript harus jadi pilihan pertama anda. Biarpun mungkin bahasa ini bukan bahasa pemrograman paling populer di dunia, JavaScript punya kegunaan yang luas, sangat fleksibel, dan sangat mudah untuk dipelajari sebagai bahasa pemrograman untuk pemula pertama anda.

Biarpun didesain untuk pembuatan website front-end, JavaScript menjadi semakin populer di kalangan programmer back-end. JavaScript adalah bahasa yang dinamis sehingga mudah bagi seorang pemula untuk mulai mempelajarinya. JavaScript juga sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk semua browser. Bahkan bisa juga untuk digunakan membuat aplikasi web hingga pembuatan game. JavaScript juga sangat kompatibel dengan berbagai macam bahasa pemrograman yang lain.

Salah satu kekurangan terbesar JavaScript adalah sulitnya untuk melakukan debug. Jika anda mengalami masalah programming, anda mungkin bisa kesulitan untuk menemukan kesalahan dan memperbaikinya. Masalah ini bisa menimbulkan frustrasi bagi pemula, jadi pastikan anda sudah siap menghadapinya saat anda sudah memutuskan bahasa pemrograman mana yang akan anda pelajari.

Masa depan dari JavaScript sendiri sangat cerah. JavaScript digunakan pada bidang front-end, dan juga menjadi semakin karena banyak orang yang mulai mengadopsinya untuk membuat programming back-end. JavaScript juga semakin populer untuk digunakan pada pengembangan aplikasi seluler, jadi anda bisa percaya diri bahwa belajar JavaScript akan menolong anda untuk menemukan pekerjaan.

Jika anda ingin belajar JavaScript, segera kunjungi website BitDegree. BitDegree menyediakan berbagai macam kursus. Mulai dari Learn JavaScript in 1 Hour yang akan memberikan tutorial introduksi bagus untuk JavaScript, hingga Interactive JavaScript Tutorial yang menyediakan pembahasan lebih mendalam untuk mereka yang sudah berpengalaman.

Java

Java adalah bahasa pemrograman paling umum yang ada di dunia. Bahasa pemrograman statis ini digunakan untuk berbagai macam program seperti aplikasi Android, game, hingga software desktop. Java juga populer di kalangan pembuat web back-end, khususnya perusahaan-perusahaan besar.

Kegunaan Java yang beragam akan sangat bagus untuk mereka yang baru akan belajar. Hanya saja, anda harus tahu bahwa anda membutuhkan banyak waktu dan usaha jika anda memutuskan untuk belajar Java, karena belajar Java membutuhkan waktu dan komitmen.

Jika anda bertanya, bahasa pemrograman mana yang harus saya pelajari, maka anda juga harus mempertimbangkan apa yang akan anda lakukan dengan bahasa tersebut. Jika anda ingin bekerja membuat aplikasi Android atau website, maka belajar Java adalah pilihan yang tepat. Hanya saja Java tidak terlalu berguna jika anda harus membuat aplikasi iOS atau jaringan blockchain. Jadi, mungkin Java bukanlah pilihan yang terlalu bagus sebagai bahasa pemrograman pertama anda.

Java sendiri punya masa depan yang bagus. Java sangat stabil dan mudah untuk diatur. Bahasa ini telah menjadi bahasa yang paling populer di dunia karena kegunaannya untuk membuat aplikasi Android. Jadi alasan ini sendiri sudah cukup bagi anda untuk mulai belajar Java.

PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman populer untuk scripting server-side. Biarpun tidak sepopuler Java atau Python, PHP tetap menjadi salah satu bahasa pemrograman terdepan dalam pembuatan website. Beberapa website terkenal di dunia, seperti Wikipedia, WordPress, dan Facebook dibuat dengan menggunakan PHP. Jadi PHP sangat berguna. Apakah contoh ini menjawab pertanyaan anda?

Banyak orang akan berargumentasi bahwa PHP adalah bahasa pemrograman paling pertama yang harus dipelajari. Bahasa ini sangat mudah dan ramah bagi pemula. Coding PHP sangat menggunakan struktur logis sehingga anda dapat melakukan konseptualisasi dan membayangkan hasil akhir bahkan sebelum program tersebut dijalankan.

Biarpun banyak website yang mulai tidak lagi menggunakan PHP, bahasa ini tetap menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di internet. Malah sebenarnya ada 80% website yang masih menggunakan PHP. Angka ini menunjukkan bahwa masih akan ada kebutuhan untuk programmer PHP di masa depan.

Jika anda ingin bekerja di bidang pembuatan website, maka PHP adalah bahasa pemrograman yang harus anda pelajari.

Python

Python mungkin adalah bahasa pemrograman paling populer untuk pemula. Python biasanya diajarkan di sekolah-sekolah karena sifatnya yang sederhana dan mudah untuk dipelajari. Di masa lalu, Python telah digunakan untuk membuat aplikasi desktop, membuat website, dan membuat analisis data sains.

Python adalah salah satu bahasa pemrograman populer di kalangan komunitas ilmuwan di seluruh dunia. Python bisa digunakan untuk membuat komputasi yang beragam, analisis data, dan program bioinformatik. Ada banyak ilmuwan yang setidaknya bisa menggunakan Python.

Selain kemudahannya untuk dipelajari sebagai bahasa pemrograman pertama anda, Python juga sangat berguna jika anda bekerja di bidang sains. Biarpun anda tidak membuat riset atau analisis data, dengan kemampuan Python, maka anda dapat meningkatkan karier anda. Kemampuan berbahasa Python dapat memberi anda pekerjaan yang lebih baik atau promosi. Tentu saja kedua hal ini sulit untuk ditolak!

Solidity

Jika anda baru-baru ini bertanya bahasa pemrograman mana yang harus anda pelajari, maka anda juga bertanya-tanya "apa yang ingin saya dapatkan dari belajar bahasa pemrograman?". Jawaban anda akan menolong anda menentukan pilihan.

Jika anda menjawab "saya ingin menjadi seorang programmer blockchain", maka anda harus mempertimbangkan untuk belajar Solidity. Solidity adalah bahasa pemrograman baru yang dapat digunakan untuk membuat dan mengimplementasikan smart contract dalam jaringan blockchain Ethereum. Biarpun bahasa ini tidak populer, ada lapangan kerja yang besar untuk programmer Solidity sebagai akibat dari perkembangan cryptocurrency yang semakin deras.

SQL

SQL (Structured Query Language) agak berbeda dengan bahasa pemrograman yang telah kita bahas di atas. Malah sebenarnya SQL tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi atau website sama sekali. SQL digunakan untuk mengakses dan menganalisis data dari database. Sebagai bahasa pemrograman, SQL sama sekali tidak fleksibel.

Hanya saja SQL tetap digunakan di seluruh dunia. Kebanyakan website yang memiliki database besar akan menggunakan SQL sehingga akan selalu ada lapangan pekerjaan bagi mereka yang menjadi programmer SQL.

Jika anda merasa bahwa analisis programming adalah pekerjaan yang akan anda lakukan, maka jawabannya adalah SQL!

Jadi, Bahasa Pemrograman mana yang harus saya pelajari?

Kami paham bahwa pertanyaan ini sulit. Jumlah ketersediaan informasi yang ada di luar sana dapat membuat anda terintimidasi sehingga malah-malah bisa membuat anda menyerah sebelum memulai.

Pada akhirnya, penting untuk diketahui bahwa tidak ada "bahasa pemrograman terbaik". Semuanya relatif. Bahasa pemrograman untuk pemula terbaik bagi anda belum tentu cocok dengan orang lain.

Jika anda ingin membuat website, maka anda harus belajar JavaScript atau PHP. Untuk programmer back-end, maka belajar Java bisa menjadi sangat berguna. Jika anda ingin belajar analisis data dan riset sains, maka SQL atau Python adalah bahasa pemrograman untuk anda. Tidak lupa, jika anda ingin menjadi spesialis pengembangan blockchain, maka anda harus belajar Solidity.

Terlepas dari apapun pilihan anda, ingat bahwa kemampuan berbahasa pemrograman dapat ditransfer. Jika anda sudah belajar satu bahasa, maka anda dapat dengan segera mempelajari bahasa pemrograman yang lain. Jadi, lakukan riset, tanyalah programmer yang lain, dan yang paling penting, pilihlah bahasa pemrograman untuk pemula yang paling menyenangkan untuk anda!


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url