SERANGAN RANSOMEWARE DAN CARA MENGATASINYA
SERANGAN RANSOMEWARE DAN CARA
MENGATASINYA
18 bulan terakhir ini banyak serangan ransomware yang
bukan hanya menyerang personal bahkan menyerang perusahaan, organisasi,
lembaga-lembaga dan juga menyerang dibanyak Negara. Apakah serangan ransomware
berbahaya?
Ransomware adalah jenis malware (perangkat lunak
berbahaya) yang dirancang untuk membatasi akses pengguna ke sistem atau data
mereka dengan cara mengenkripsi file yang penting atau menutup layar komputer
korban. Setelah itu, para penjahat siber meminta tebusan dari korban untuk
memulihkan akses ke sistem atau data mereka.
Tidak seperti virus atau worm yang bertujuan untuk menyebar, ransomware umumnya menargetkan individu atau organisasi tertentu, terutama yang memiliki data penting yang disimpan di komputer mereka.
Ransomware biasanya menyebar melalui email phishing atau melalui situs web yang
tidak aman. Beberapa varian ransomware dapat menyebar ke komputer korban tanpa
disadari dengan memanfaatkan kerentanan pada sistem atau perangkat lunak yang
tidak diperbarui.
Ransomware mempunyai beberapa jenis, dan digolongkan
menjadi 3 sesuai dengan tingkat bahayanya :
1.
Ransomware lowrisk (Scareware) digolongkan menjadi ransomware yang rendah
resiko karena bisanya scareware ini hanya digunakan untuk menakut-nakuti
target, biasanya scareware ini menyamar jadi anti virus yang kemudian
memberikan notifikasi atau pop up berupa peringatan bahwa terdapat virus di PC. Untuk menghapus program
ini kalian harus membeli program tertentu. Ketika di PC terjadi hal yang
semacam ini kemungkinannya data yang kita punya masih aman, tetapi apabila
setelah dibackup masih muncul notifikasi tersebut harus segera diatasi.
2.
Ransomware medium risk (Screenlocker) ransomware ini ketika sudah menginveksi
PC kita, dia akan mengunci beberapa hal seperti browser bahkan lockscreen,
sehingga kita tidak bisa log ini kedalam device. Ransomware jenis ini biasanya tidak mengunci data hanya saja menghalangi kita untuk mengakses device.
Selanjutnya mereka akan memperkenalkan diri menjadi sebuah company atau lembaga
resmi yang memberitahukan bahwa terdapat kegiatan mencurigakan pada PC kita,
dan apabila kita ingin membuka akses kita diperkenankan untuk membayar sejumlah
yang mereka inginkan. Apabila kalian disini masih bisa untuk membackup data
lebih baik data dibackup dulu baru dibersihkan PCnya sedangkan apabila tidak
bisa lebih baik meminta kepada professional.
3.
Encrypting ransomware, ransomware yang mempunyai tingkat paling berbahaya karena
apabila sudah menginveksi PC dia akan mengunci dan memberikan password pada
data data yang kita punya. Biasanya kita baru akan menyadari ini apabila nama/
extention dari data kita menjadi hal yang asing bagi kita dan tidak bisa
dibuka. Apabila semua data sudah terkunci mereka akan menampilkan peringatan
dilayar desktop yang berisi bahwa semua data kita dikunci dan apabila kita
menginginkan data kita kembali kita harus bayar.
Ditahun 2017 malwarebytes mengadakan survey soal
ransomware pada bisnis kecil dan menengah dan hasilnya adalah 22% perusahaan
harus berhenti beroperasi secara paksa, kemudian 81% perusahaan terkena cyber
attack, 66% terkena pembobolan data, dan 35% adalah korban ransomware.
Ransomware yang pertama kali ditemukan adalah PC
Cyborg atau AIDS yang dibuat pada akhir tahun 1980 an. Pada waktu itu serangan
yang dibuat adalah mengenkripsi semua data pada PC setelah perangkatnya direstart
90x, setelah itu ransomware mengeluarkan notifikasi untuk meminta uang tebusan tetapi
karena dulu software enkripsi yang digunakan masih sederhana sehingga
memungkinkan untuk dibuka oleh orang yang terbiasa mengoperasikan dan paham
betul mengenai PC.
Pada tahun 2004 muncul ransomware yang dapat
mengenkripsi data user pribadi. Di tahun 2007 muncul lagi ransomware jenis baru
yang bernama winlock dimana ransomware ini menginveksi PC kemudian akan mengunci
user sehingga tidak dapat log in kedalam desktop. Pada tahun 2012 muncul ransomware
baru yang bernama low invesment ransomware, ransomware satu ini juga mengunci
user agar tidak dapat masuk ke desktop dan menampilkan gambar yang seolah
menunjukkan bahwa yang mengunci adalah aparat Negara dan menuduh pemilik PC sebagai
pelaku kejahatan cyber. Pada tahun 2013 Cryptolocker memperkenalkan ransomware
jenis baru yang jauh lebih berbahaya, karena sudah menggunakan militerycrip
encrypted yang dimana kuncinya akan dikunci di remote server.
Semua orang berpotensi terkena serangan ransomware. Apalagi
saat ini ransomware tidak hanya eksklusif menyerang PC tapi sudah ada jenis ransomware
baru yang dapat menyerang mobile device. Ransomware dapat menjadi sangat
merusak karena dapat menyebabkan hilangnya akses ke data yang penting atau
bahkan mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi korban. Oleh karena
itu, sangat penting untuk selalu menjaga keamanan perangkat dan data, melakukan
backup data secara rutin, dan tidak membuka lampiran email atau mengunjungi
situs web yang mencurigakan.